IDENTIFIKASI
POTENSI
“SULAWESI”
Diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Geografi Regional Indonesia (ABKA534)
DOSEN PENGAJAR:
1. Dr. ROSALINA
KUMALAWATI, M.Si.
2. NEVY FARISTA
ARISTIN, S.Pd., M.Sc.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1.
ANISA (A1A514003)
2.
ANNISA FAUZIAH (A1A514201)
3.
BAHRIANNNOR (A1A51066)
4.
DEDE SITI FATIMAH (A1A514069)
5.
FEBRI NURIANI (A1A514012)
6.
HARJITO LIFIANUGGRAH (A1A514072)
7.
HIDAYAT (A1A514075)
8.
KENEDI ANDI KARANTO (A1A514079)
9.
MEDINA FUJA MIRYANTI (A1A514030)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2015
Identifikasi
Potensi
|
Bidang
|
Strenght
(Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
Opportunity
(Peluang)
|
Treatment
(Hambatan)
|
1. Potensi pangi (pangium
edule reinw) sebagai bahan Pengawet alami dan prospek pengembangannya
di sulawesi utara
|
Industri
Makanan
|
pangi sebagai
bahan pengawet alami pengganti formalin
|
Semua bagian dari pohon pangi mengandung racun
namun dalam kadar yang berbeda-beda.
|
Masyarakat di Sulawesi Utara sebenarnya telah
mengenal pohon pangi, karena daun pangi sering digunakan sebagai sayur dalam
makanan bambu di salah satu menu Suku Minahasa. Dengan potensinya yang begitu
besar, pangi dapat dikembangkan sebagai bahan pengawet ikan secara alami,
bahan obat-obatan dan sebagainya.
|
Pemanfaatan pangi di wilayah Sulawesi masih sangat
kurang karena masih minimnya informasi tentang manfaat dan khasiat yang
diketahui oleh masyarakat.
Di Sulawesi Utara pohon pangi tersebar mulai dari
hutan pantai, dataran rendah dan dataran tinggi, sehingga untuk menuju pada
usaha budidaya bukan merupakan suatu hal yang sulit.
|
2. Pemanfaatan tumbuhan
obat secara tradisional oleh masyarakat lokal di pulau Wawonii, Sulawesi
Tenggara
|
Pertanian
|
Dapat
menyembuhkan berbagai penyakit, sesuai dengan jenis tumbuhannya
|
Dari semua obat tradisional yang ada masih banyak
yang belum diketahui seberapa banyak dosis yang diperlukan untuk penyembuhan
penyakit, harus dilakukan penelitian lebih lanjut
|
Sedikit peluangnya karena ketersediaan tumbuhan
obat ini semakin berkurang
|
Semakin luasnya pembukaan kawasan semak belukar
dan hutan untuk lahan pertanian. Jadi banyak dari obat tradisional ini yang
dibuang, karena obat tradisional ini rata-rata dari tanaman liar yang
ditemukan pada semak belukar di hutan
|
3. Potensi dan strategi
pengembangan Taman Hutan Raya Gunung
Tumpa Manado, Sulawesi
Utara dalam upaya konservasi
keanekaragaman hayati
subkawasan Wallacea
|
Hutan
|
1.
Memiliki kepastian hukum kawasan
(SK.434/Menhut-II/2013)
2.
Keanekaragaman hayati tinggi
3.
Keindahan panorama alam
4.
Keanekaragaman adat dan budaya
5.
Aksesibilitas terjangkau
6.
Memiliki fungsi tinggi terhadap
lanskap Kota Manado
7.
Memiliki fungsi konektivitas yang
cukup tinggi
|
1.
Potensi masih belum banyak digali
2.
Dana pengelolaan terbatas
3.
Fasilitas masih belum memadai
4.
SDM pengelola butuh pendidikan dan
pelatihan mengelola kawasan konservasi
5.
Masyarakat masih belum terlibat dalam pengelolaan
6.
Adanya jenis invasif
|
1.
Tren peningkatan jumlah wisatawan ke
Manado
2.
Peraturan tentang pariwisata alam
dalam kawasan konservasi sudah ada
3.
Peluang pendapatan daerah dan
masyarakat
4.
Adanya lembaga non-pemerintah di
bidang penelitian dan lingkungan
5.
Dukungan dari instansi terkait di
sekitar Manado (Dinas Kehutanan, Pariwisata, Budaya, KSDA, TN, Litbang
Kehutanan, Perguruan Tinggi)
|
1.
Gangguan aktivitas masyarakat karena
kebutuhan ekonomi yang meningkat
2.
Kawasan konservasi lainnya yang lebih
unggul
3.
Ancaman bencana alam karena topografi
4.
Adanya jenis invasif
|
4. Analisis Potensi
Sumberdaya Mangrove di Desa Sarawet, Sulawesi Utara, sebagai Kawasan
Ekowisata
|
Pariwisata (Eko
Wisata)
|
SDA di
kawasan pesisir Desa Sarawet sangat potensial bila untuk Pengembangan Kawasan
Eko Wisata
|
Tingkat
penataan kawasan masih harus dikembangkan lagi.
|
Peluang
bagi masyarakat mengembangkan kesejahteraan bahkan menikmati hasil dari
industri wisata yang akan dikembangkan
|
Pendidikan
masyarakat masih rendah.
|
5. Pemanfaatan tumbuhan
sebagai bahan obat oleh Masyarakat Lokal Suku Muna di Kecamatan Wara Kumba,
Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara
|
Pertanian
|
Cukup
diminati
|
Kurangnya
Penelitian untuk mengembangkan pemanfaatan tanaman obat.
|
Cukup
efektif dikembangkan kaena potensi tanaman obat yang banyak dan biaya
pengobatan yang lebih murah
|
Kurangnya
pengetahuan untuk membuat obat dari tanaman.
|
6. Studi Potensi Sumber
Daya Alam di Kawasan Pesisir Kabupaten Minahasa Selatan.
|
Pesisir
|
Disukai
orang
|
Sulit
dijangkau
|
Pengembangan
dan dikelola
|
Keuangan
yang mahal dan minim
|
7.
Perkembangan masyarakat untuk pariwisata di kampong wisata toddabojo provinsi
Sulawesi Selatan
|
Wilayah Agro
wisata dan Desa wisata
|
Wilayahnya berada dijalur pariwisata
Makassar-tana Toraja di Km 175 dan berjarak 25b Km dari pelabuhan laut pare
pare merupakan alternatif bagi wisatawan untuk berkunjung ke wilayah tersebut
|
Masyarakat masih belum bisa
menciptakan produk-produk kepariwistaan yang mempunyai keunggulan kompetitif
dan komparatif di pasar internasional.
|
Dapat meningkatkan perekonomian bagi
masyarakat yang bertempat tinggal di
daerah atau di Kampung Toddabojo tersebut
|
Belum adanya kapasitas yang cukup pada
masyarakat untuk secara mandiri dapat mengelola pembangunan di daerahnya
termasuk pembangunan pariwisata
|
8. Potensi Mineral Ac Cu
Porphyry, prospek Siluk, Kabupaten Pinarang Sulawesi Selatan.
|
Pertambangan
|
Dengan
melimpahnya potensi batu kapur/batu gamping dan pasir kuarsa dapat menjadi
potensi eksportir bahan baku bangunan mentah (bahan pembuatan kaca, keramik,
konstruksi, semen, genteng, metal, Pengecor logam)
|
Pengelolaan/manajemen
peralatan tambang yang masih memakai jasa luar negeri. Dan kelemahan dalam
proses pengolahan bahan yang masih dikuasai saham masing-masing.
|
Telah
direkomendasikan menjadi daerah potensial tambang mineral oleh Kabupaten
Pinarang, Sulawesi Selatan.
|
Kurangnya
SDM, dan alat-alat penambang dan masih didominasi perusahaan-perusahaan
asing. Sehingga potensi SDA kurang maksimal untuk kemajuan daerah Pinarang.
|
9. Potensi bahan galian granit Daerah kabupaten tolitoli
Provinsi sulawesi tengah
|
Pertambangan
|
Memiliki
bahan tambang yang banyak
|
Mahalnya tingkat biaya pengeboran
|
Bisa
berkembang lebih lanjut lagi karena memiliki nilai ekonomis
|
Akses
transportasi menuju lokasi agak susah jadi diperlukan pelebaran dan
pengaspalan jalan.
|
10. Potensi
bahan galian dan mitigasi bencana alam di wilayah sulawesi tengah
potensi sumberdaya alam, bahan galian baik bahan
galian padat maupun cair, di darat ataupun di wilayah laut
|
pegunungan
perairan
pertambangan
|
Provinsi
Sulawesi Tengah sangat berpotensi dalam keterdapatan bahan galian baik bahan
galian golongan A, B maupun C
|
proses geologi
tersebut juga terkait dengan potensi bencana, bencana alam yang sewaktu-waktu
dapat terjadi, adanya tumpang tindih kepemilikan ijin penambangan baik untuk
keseluruhan lokasi maupun sebagian.
|
dieksploitasi
secara optimal perlu lebih optimalnya membangun iklim investasi dan promosi
yang dapat menggairahkan kalangan pengusahadan investor dalam sektor
pertambangan
|
adalah
faktor investor, tingkat kesulitan lokasi, dan faktor-faktor lainnya
|
ANALISIS:
Berdasarkan
uraian tabel yang dicantumkan tersebut terlihat bahwa potensi yang dominan
dikembangkan di Sulawesi adalah dalam Bidang
Pertambangan. Mengapa demikian karena ada 3 jurnal penelitian dari 10
jurnal yang kami dapatkan mengulas potensi yang ada di Sulawesi mencakup dalam
bidang Pertambangan. Namun potensi yang ada tersebut tidak lepas dari hambatan
dan kelemahan dalam pengembangannya. Seperti misalnya tabel urutan judul ke-10,
semua bahan galian yang ada disebut sebagai sumber daya mineral termasuk pula
minyak dan gas bumi yang terdapat baik dari pegunungan maupun laut, provinsi
Sulawesi Tengah sangat berpotensi dalam keterdapatan bahan galian baik bahan
galian golonngan A, B maupun C. Tapi proses geologi tersebut juga terkait
dengan potensi bencana yang sewaktu-waktu akan terjadi mengingatkan kembali
bahwa pada dasarnya proses yang terjadi di bumi ini disatu sisi memunculkan
potensi sumber daya dan di sisi lainnya dapat menghadirkan potensi bencanamaka
dari ini dibutuhkannya kearifan dalam mengelola sumber daya alam sambil dengan
cermat memberikan kepedulian terhadap lingkungan dieksploitasi secara optimal
untuk lebih memajukan provinsi Sulawesi Tengah perlu lebih optimalnya membangun
iklim investasi dan promosi yang dapat menggairahkan kalangan pengusaha dan
investor dalam sektor pertambangan yang akan memajukan konstribusi terhadap
pendapatan daerah yang masih minim. disisi lain ada hambatan seperti faktor
investor, tingkat kesulitan lokasi, dan faktor-faktor lainnya yang kita bisa
mulai dari sini untuk kemajuan Provinsi Selawesi Tengah.
Namun, banyak
masalah yang dihadapi Negara kita dalam pengelolaan pertambangannya, yaitu
kurangnya tenaga SDM dan alat penambang, sehingga masih bergantung pada
perusahaan asing, dan kurang maksimal untuk memajukan daerah sekitar penambangan.
Pembuktian
dengan Jurnal
Berdasarkan jurnal
Jurnal potensi bahan galian dan mitigasi bencana
alam di wilayah sulawesi tengah tahun 2010 adanya potensi sumber daya
bahan galian baik di pegunungan
dan laut
Jurnal Potensi bahan galian granit Daerah kabupaten tolitoli Provinsi
sulawesi tengah tahun 2010 membenarkan adanya potensi bidang pertambangan.
Jurnal Potensi
Mineral Ac Cu Porphyry, prospek Siluk, Kabupaten Pinarang Sulawesi Selatan tahun 2012
adanya potensi melimpahnya potensi batu kapur/batu gamping dan pasir
kuarsa
No comments:
Post a Comment