Wednesday, 2 March 2016

Geografi Regional Indonesia : Identifikasi Potensi Pulau Sulawesi




IDENTIFIKASI POTENSI



“SULAWESI”











Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Regional Indonesia (ABKA534)





DOSEN PENGAJAR:

1. Dr. ROSALINA KUMALAWATI, M.Si.

2. NEVY FARISTA ARISTIN, S.Pd., M.Sc.





DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

1. ANISA (A1A514003)

2. ANNISA FAUZIAH (A1A514201)
3. BAHRIANNNOR (A1A51066)
4. DEDE SITI FATIMAH (A1A514069)
5. FEBRI NURIANI (A1A514012)
 

6. HARJITO LIFIANUGGRAH (A1A514072)

7. HIDAYAT (A1A514075)
8. KENEDI ANDI KARANTO (A1A514079)
9. MEDINA FUJA MIRYANTI (A1A514030)
10. NITA AULIA SARI (A1A514040)
 












 





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2015

Identifikasi Potensi
Bidang
Strenght (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Opportunity (Peluang)
Treatment (Hambatan)
1. Potensi pangi (pangium edule reinw) sebagai bahan Pengawet alami dan prospek pengembangannya
di sulawesi utara
Industri Makanan
pangi sebagai bahan pengawet alami pengganti formalin

Semua bagian dari pohon pangi mengandung racun namun dalam kadar yang berbeda-beda.

Masyarakat di Sulawesi Utara sebenarnya telah mengenal pohon pangi, karena daun pangi sering digunakan sebagai sayur dalam makanan bambu di salah satu menu Suku Minahasa. Dengan potensinya yang begitu besar, pangi dapat dikembangkan sebagai bahan pengawet ikan secara alami, bahan obat-obatan dan sebagainya.

Pemanfaatan pangi di wilayah Sulawesi masih sangat kurang karena masih minimnya informasi tentang manfaat dan khasiat yang diketahui oleh masyarakat.

Di Sulawesi Utara pohon pangi tersebar mulai dari hutan pantai, dataran rendah dan dataran tinggi, sehingga untuk menuju pada usaha budidaya bukan merupakan suatu hal yang sulit.


2. Pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional oleh masyarakat lokal di pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara
Pertanian
Dapat menyembuhkan berbagai penyakit, sesuai dengan jenis tumbuhannya
Dari semua obat tradisional yang ada masih banyak yang belum diketahui seberapa banyak dosis yang diperlukan untuk penyembuhan penyakit, harus dilakukan penelitian lebih lanjut
Sedikit peluangnya karena ketersediaan tumbuhan obat ini semakin berkurang
Semakin luasnya pembukaan kawasan semak belukar dan hutan untuk lahan pertanian. Jadi banyak dari obat tradisional ini yang dibuang, karena obat tradisional ini rata-rata dari tanaman liar yang ditemukan pada semak belukar di hutan
3. Potensi dan strategi pengembangan Taman Hutan Raya Gunung
Tumpa Manado, Sulawesi Utara dalam upaya konservasi
keanekaragaman hayati subkawasan Wallacea
Hutan
1.        Memiliki kepastian hukum kawasan (SK.434/Menhut-II/2013)
2.        Keanekaragaman hayati tinggi
3.        Keindahan panorama alam
4.        Keanekaragaman adat dan budaya
5.        Aksesibilitas terjangkau
6.        Memiliki fungsi tinggi terhadap lanskap Kota Manado
7.        Memiliki fungsi konektivitas yang cukup tinggi
1.        Potensi masih belum banyak digali
2.        Dana pengelolaan terbatas
3.        Fasilitas masih belum memadai
4.        SDM pengelola butuh pendidikan dan pelatihan mengelola kawasan konservasi
5.        Masyarakat masih belum terlibat dalam pengelolaan
6.        Adanya jenis invasif

1.        Tren peningkatan jumlah wisatawan ke Manado
2.        Peraturan tentang pariwisata alam dalam kawasan konservasi sudah ada
3.        Peluang pendapatan daerah dan masyarakat
4.        Adanya lembaga non-pemerintah di bidang penelitian dan lingkungan
5.        Dukungan dari instansi terkait di sekitar Manado (Dinas Kehutanan, Pariwisata, Budaya, KSDA, TN, Litbang Kehutanan, Perguruan Tinggi)

1.        Gangguan aktivitas masyarakat karena kebutuhan ekonomi yang meningkat
2.        Kawasan konservasi lainnya yang lebih unggul
3.        Ancaman bencana alam karena topografi
4.        Adanya jenis invasif

4. Analisis Potensi Sumberdaya Mangrove di Desa Sarawet, Sulawesi Utara, sebagai Kawasan Ekowisata
Pariwisata (Eko Wisata)
SDA di kawasan pesisir Desa Sarawet sangat potensial bila untuk Pengembangan Kawasan Eko  Wisata
Tingkat penataan kawasan masih harus dikembangkan lagi.
Peluang bagi masyarakat mengembangkan kesejahteraan bahkan menikmati hasil dari industri wisata yang akan dikembangkan
Pendidikan masyarakat masih rendah.
5. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat oleh Masyarakat Lokal Suku Muna di Kecamatan Wara Kumba, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara
Pertanian
Cukup diminati
Kurangnya Penelitian untuk mengembangkan pemanfaatan tanaman obat.
Cukup efektif dikembangkan kaena potensi tanaman obat yang banyak dan biaya pengobatan yang lebih murah
Kurangnya pengetahuan untuk membuat obat dari tanaman.
6. Studi Potensi Sumber Daya Alam di Kawasan Pesisir Kabupaten Minahasa Selatan.
Pesisir
Disukai orang
Sulit dijangkau
Pengembangan dan dikelola
Keuangan yang mahal dan minim
7. Perkembangan masyarakat untuk pariwisata di kampong wisata toddabojo provinsi Sulawesi Selatan
Wilayah Agro wisata dan Desa wisata
Wilayahnya berada dijalur pariwisata Makassar-tana Toraja di Km 175 dan berjarak 25b Km dari pelabuhan laut pare pare merupakan alternatif bagi wisatawan untuk berkunjung ke wilayah tersebut
Masyarakat masih belum bisa menciptakan produk-produk kepariwistaan yang mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif di pasar internasional.
Dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat yang bertempat tinggal  di daerah atau di Kampung Toddabojo tersebut
Belum adanya kapasitas yang cukup pada masyarakat untuk secara mandiri dapat mengelola pembangunan di daerahnya termasuk pembangunan pariwisata
8. Potensi Mineral Ac Cu Porphyry, prospek Siluk, Kabupaten Pinarang Sulawesi Selatan.
Pertambangan
Dengan melimpahnya potensi batu kapur/batu gamping dan pasir kuarsa dapat menjadi potensi eksportir bahan baku bangunan mentah (bahan pembuatan kaca, keramik, konstruksi, semen, genteng, metal, Pengecor logam)
Pengelolaan/manajemen peralatan tambang yang masih memakai jasa luar negeri. Dan kelemahan dalam proses pengolahan bahan yang masih dikuasai saham masing-masing.
Telah direkomendasikan menjadi daerah potensial tambang mineral oleh Kabupaten Pinarang, Sulawesi Selatan.
Kurangnya SDM, dan alat-alat penambang dan masih didominasi perusahaan-perusahaan asing. Sehingga potensi SDA kurang maksimal untuk kemajuan daerah Pinarang.
9. Potensi bahan galian granit  Daerah kabupaten tolitoli
Provinsi sulawesi tengah
Pertambangan
Memiliki bahan tambang yang banyak
Mahalnya tingkat biaya pengeboran
Bisa berkembang lebih lanjut lagi karena memiliki nilai ekonomis
Akses transportasi menuju lokasi agak susah jadi diperlukan pelebaran dan pengaspalan jalan.
10.  Potensi bahan galian dan mitigasi bencana alam di wilayah sulawesi tengah
potensi sumberdaya alam, bahan galian baik bahan galian padat maupun cair, di darat ataupun di wilayah laut
pegunungan

perairan

pertambangan

Provinsi Sulawesi Tengah sangat berpotensi dalam keterdapatan bahan galian baik bahan galian golongan A, B maupun C
proses geologi tersebut juga terkait dengan potensi bencana, bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi, adanya tumpang tindih kepemilikan ijin penambangan baik untuk keseluruhan lokasi maupun sebagian.
dieksploitasi secara optimal perlu lebih optimalnya membangun iklim investasi dan promosi yang dapat menggairahkan kalangan pengusahadan investor dalam sektor pertambangan
adalah faktor investor, tingkat kesulitan lokasi, dan faktor-faktor lainnya






ANALISIS:







Berdasarkan uraian tabel yang dicantumkan tersebut terlihat bahwa potensi yang dominan dikembangkan di Sulawesi adalah dalam Bidang Pertambangan. Mengapa demikian karena ada 3 jurnal penelitian dari 10 jurnal yang kami dapatkan mengulas potensi yang ada di Sulawesi mencakup dalam bidang Pertambangan. Namun potensi yang ada tersebut tidak lepas dari hambatan dan kelemahan dalam pengembangannya. Seperti misalnya tabel urutan judul ke-10, semua bahan galian yang ada disebut sebagai sumber daya mineral termasuk pula minyak dan gas bumi yang terdapat baik dari pegunungan maupun laut, provinsi Sulawesi Tengah sangat berpotensi dalam keterdapatan bahan galian baik bahan galian golonngan A, B maupun C. Tapi proses geologi tersebut juga terkait dengan potensi bencana yang sewaktu-waktu akan terjadi mengingatkan kembali bahwa pada dasarnya proses yang terjadi di bumi ini disatu sisi memunculkan potensi sumber daya dan di sisi lainnya dapat menghadirkan potensi bencanamaka dari ini dibutuhkannya kearifan dalam mengelola sumber daya alam sambil dengan cermat memberikan kepedulian terhadap lingkungan dieksploitasi secara optimal untuk lebih memajukan provinsi Sulawesi Tengah perlu lebih optimalnya membangun iklim investasi dan promosi yang dapat menggairahkan kalangan pengusaha dan investor dalam sektor pertambangan yang akan memajukan konstribusi terhadap pendapatan daerah yang masih minim. disisi lain ada hambatan seperti faktor investor, tingkat kesulitan lokasi, dan faktor-faktor lainnya yang kita bisa mulai dari sini untuk kemajuan Provinsi Selawesi Tengah.



Namun, banyak masalah yang dihadapi Negara kita dalam pengelolaan pertambangannya, yaitu kurangnya tenaga SDM dan alat penambang, sehingga masih bergantung pada perusahaan asing, dan kurang maksimal untuk memajukan daerah sekitar penambangan.



Pembuktian dengan Jurnal



Berdasarkan jurnal



Jurnal potensi bahan galian dan mitigasi bencana alam di wilayah sulawesi tengah tahun 2010 adanya potensi sumber daya bahan galian baik di pegunungan dan laut



Jurnal Potensi bahan galian granit  Daerah kabupaten tolitoli Provinsi sulawesi tengah tahun 2010 membenarkan adanya potensi bidang pertambangan.



Jurnal Potensi Mineral Ac Cu Porphyry, prospek Siluk, Kabupaten Pinarang Sulawesi Selatan tahun 2012 adanya  potensi melimpahnya potensi batu kapur/batu gamping dan pasir kuarsa






No comments:

Post a Comment