METHOD CHILD : PENERAPAN NILAI SEJARAH PAHLAWAN
UNTUK MENGUBAH MINDSET DAN REVOLUSI MENTAL PADA ANAK PELAKU KRIMINALITAS
MELALUI BASSCAMP EDUCATION
Di susun Oleh :
Ketua : Bahriannor
Anggota : Zakiah
Dosen Pembimbing :
Dr. Deasy Arisanty, M.Sc
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2017
METHOD CHILD : PENERAPAN NILAI SEJARAH PAHLAWAN
UNTUK MENGUBAH MINDSET DAN REVOLUSI MENTAL PADA ANAK PELAKU KRIMINALITAS
MELALUI BASSCAMP EDUCATION
Oleh :
Bahriannor
Angkatan
2014 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin
Zakiah
Angkatan
2016 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin
Dosen Pembimbing :
Dr. Deasy Arisanty, M.Sc
Dosen
Pendidikan Georafi FKIP UNLAM, Lulusan S3 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta
Abstrak
Kriminalitas
saat ini bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa namun juga bisa dilakukan oleh
anak-anak, kriminalitas pada anak-anak seperti tauran, membully, mencuri dan
bahkan pengguna obat-obatan terlarang. Salah satu metode yang sangat cocok
digunakan yaitu Basscamp Education yang mana metode ini bersahabat dengan
anak-anak yang dilakukan di luar ruangan ( outdoor) metode ini juga bertujuan
untuk merubah mindset anak-anak dan perilaku agar sesuai dengan norma-norma
yang berlaku. Perilaku para pahlawan
sangat bagus di ceritakan kembali pada anak-anak karena sifat para pahlawan
mengandung nilai moral yang bagus seperti bijaksana, adil, berani, gotong
royong dan pantang menyerah.
kata kunci: basscamp
education, anak pelaku kriminalitas, nilai-nilai sejarah pada pahlawan
I.
PENDAHULUAN
Kenakalan anak erat kaitannya dengan
kriminalitas anak, dan kenakalan anak merupakan dari perilaku yang tidak dapat
diterima secara sosial seperti tindakan berlebihan di sekolah,
pelanggaran-pelanggaran seperti melarikan diri dari rumah sampai pada
perilaku-perilaku criminal (Sandrock, 2003). Kenakalan anak tidak hanya
tindakan-tindakan kriminal saja, melainkan segala tindakan yang dilakukan oleh
anak yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial, sekolah ataupun masyarakat.
Anak yang berusia 12 sampai dengan 18 tahun berdasar Undang – Undang No. 12
Tahun 2012, merupakan rentang usia yang dalam perspektif psikologi tergolong
pada masa remaja yang memiliki karakteristik perkembangan yang mungkin membuat
anak sulit untuk melakukan penyesuaian diri sehingga memunculkan masalah
perilaku. Anak/remaja Nakal atau kriminal dianggap sebagai anak maladaptive
yaitu anak yang tidak dapat melakukan perilaku yang sesuai dengan nilai dan
norma sosial.
Banyak kita temui anak-anak sekarang sudah
tidak canggung lagi menggunakan narkoba, bahkan anak sekolah sekarang sudah
mengenal yang namanya “pil koplo” atau yang popular sekarang di sebut
dengan “ zinet”. Hal ini tentu sangat
meresahkan para orang tua, apalagi orang tua yang jarang mengawasi anak-anaknya.
Maka dari itu, dari sinilah dibentuk revolusi mental untuk anak-anak, terutama
merubah mindset pada mereka bahwa masa depan bangsa itu ada di tangan mereka
sehingga pentingnya mereka sejak dini mengasah skill mereka untuk berprestasi
kedepannya agar tidak terjerumus pada narkoba.

Gambar 1.1 Angka anak yang bermasalah
Pada gambar 1.1 dari data tahun 2011-2014
kejahatan yan dilakukan anak sehingga menyeret mereka ke lembaga tahanan terus
meningkat, terutama tahun 2014 yang hanya sampai bulan juli sudah mengalami
peningkatan di bandin tahun 2013.
II.
METODE
Metode yang ditawarkan disini ialah metode
Basscamp education atau pendidikan
outdoor yang mana berarti pembelajaran ini berlangsung diruang terbuka yang
tentunya bersahabat dengan alam. Nilai-nilai yang terkandung pada cerita
sejarah pahlawan seperti jiwa nasionalisme, patriotisme, kepemimpinan, berlaku
adil, dan pantang menyerah serta memiliki keberanian dalam mengambil keputusan
dalam situasi tertentu. Hal ini sangat cocok diterapkan pada pola pemikiran
anak-anak, karena perilaku mereka akan terbentuk dengan sendirinya dan akan
menghasilkan output yang positif. Selain itu, tentunya aktivitas pembelajaran
di ruang terbuka sangat menyenangkan bagi anak-anak yang tentunya berbanding
terbalik didalam ruangan yang membuat anak-anak cepat bosan.
Tahapan-tahap yang dilakukan dalam
menerapkan metode basscamp education bisa di lihat pada skema 1.1
berikut ini :
![]() |
![]() |
|||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||
skema 1.1 Tahap-tahap
penerapan basscamp education pada anak
Rincian
tahap-tahap yang dilakukan :
1. Mengatahui
latar belakang anak
Setiap anak memilki latar belakang
masalah yang berbeda, ada anak yang bermasalah dibidang kriminalitas misal
narkoba, mencuri, mmbully. Jika kita sudah mengetahui latar belakang anak maka
akan lebih mudah untuk memilih cerita yang cocok untuk anak tersebut.
2. Menceritakan
sejarah-sejarah pahlawan
cerita sejarah pahlawan dapat diambil
dari tokoh-tokoh pahlawan revolusi, proklamator dan nasional. Cerita tersebut
dapat disampaikan secara lisan serta ekspresif sehingga anak-anak lebih
mendalami karakter tokoh pahlawan. Saat kita bercerita anak-anak membentuk
formasi melingkari kita sehingga memudahkan berinteraksi dengan mereka.
3. Diskusi
ringan dan memancing anak-anak berbagi
cerita
setelah proses bercerita selesai
anak-anak diajak untuk memberikan pendapat tentang tokoh yang ada dalam cerita
serta dapat diberikan kesempatan untuk bertanya.
4. Menyampaikan
nilai/amanat yang tetkandung di dalam cerita
pencerita menyampaikan nilai moral yang
terkandung dalam cerita, nilai moral tersebut bisa meliputi kedisiplinan,
keadilan, keberanian sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air.
5. Memberikan
reward pada anak yang aktif
memberikan penghargaan pada anak yang
aktif saat berdiskusi atau saat berlangsungnya proses pembalajaran Basscamp Education. Adapun reward yang dapat diberikan, bisa berupa bingkisan,
makanan, atau bahkan pujian yang dapat membuat mereka lebih bersemangat.
Mengajak anak-anak bermain dialam
setelah proses Basscamp Education selesai diajak anak-anak untuk bermain dialam
yang dapat membuat mereka lebih aktif bermain diluar ruangan (outdoor) dengan
permainan yang membutuhkan kerjasama tim sehingga anak lebih mudah
bersosialisasi, aktif, dan rasa peduli terhadap temannya, sehingga membuat
revolusi mental yang baik tentunya.
Metode diatas adalah diskripsi
tentang Basscamp Education yang bisa
diterapkan oleh siapa saja khususnya untuk anak-anak yang berperilaku tidak
sesuai dengan norma-norma.
Adapun kelebihan dari metode ini yaitu
:
·
Simpel dan mudah
diterapkan oleh siapa saja
·
Belajar lebih rekreatif
·
Anak lebih mengenal
pada dunia nyata
·
Anak lebih mengetahui
tentang cerita-cerita sejarah bangsa
·
Amanat yang disampaikan
lebih cepat diserap oleh anak-anak
Adapun kekurangan dari metode ini
yaitu tergantung keadaan cuaca, karena ketika cuaca hujan maka pembelajaran
mengunakan metode ini tidak efektif.
III.
PEMBAHASAN
Gerakan revolusi mental semakin
relevan bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah menghadapi tiga problem
pokok bangsa yaitu; merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi, dan
terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional.
Revolusi mental adalah
membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan
perilaku agar berorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern, sehingga
Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa
lain di dunia (subagja, 2016).
Metode Basscamp Education yang bertujuan untuk
mengubah mental anak-anak yang memiliki masalah di kriminalitas sangat bagus
diterapkan, terkhusus pada anak-anak yang berumur dibawah 16 tahun. Hasil yang
bisa di manfaatkan anak-anak akan mengalami perubahan pada mental dan
mindsetnya seperti tahu akan bahaya tindak kriminalitas dan berusaha menggapai
prestasi yang lebih baik.
Perubahan mental pada anak
tidak berubah secara tiba-tiba tapi perlu proses yang lumayan lama, namun
dengan modal cerita-cerita sejarah para pahlawan anak-anak akan dapat mengambil
nilai moril yang terkandung dan akan membekas di pikiran mereka.
IV.
KESIMPULAN
Manfaat basscamp
education sangat bagus diterapkan pada pembelajaran untuk anak pelaku
kriminalitas, hal ini untuk mengubah mindset mereka dan sekaligus revolusi
mental. Pengajaran sejarah para pahlawan bisa di ambil nilai moralnya untuk
pola piker anak yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Abduss, 2012. Kriminalitas yang di Lakukan Anak. Aksara
Aurora : Bandung
2.
Subagja, 2016. Bahaya Tawuran pada anak dan Revolusi
Mental. Cv. Rumah Bintang : Semarang
3.
Zainal, 2014. Manfaat Belajar Sejarah Pahlawan. Zukses
Express : Banjarbaru
No comments:
Post a Comment